Sebenarnya event ini sudah cukup lama, tetapi belum sempat saya ungkap. File foto ini sudah berada di flashdisk saya dan sudah berulang kali terlihat ketika saya membuka foldernya, tetapi baru hari ini saya terpanggil untuk mengungkapnya.Hari ketika saya dan kelompok kesbud (kesenian dan kebudayaan) di kampung kami mengikuti perlombaan Festival Upacara Adat se-DIY. Kami mengeluarkan Upacara Adat Bekakak sebagai ujung tombak kesenian daerah kami. Kebetulan saya yang saat itu menjadi peserta (dalam hal ini prajurit pe
ngiring) sengaja membawa kamera pocket untuk sekedar mengabadikan moment spesial ini karena baru sekali diadakan di Jogja, sebagai anak muda saya di beri kesempatan untuk mengikuti event langka ini saya sangat appreciated sekali.
Bisa dibayangkan, saat saya tengah memakai baju jawa lengkap dengan tombak. Memberanikan diri untuk meng-expose kegiatan satu persatu, dengan 'muka rata' sembari membawa kamera mendatangi satu persatu peserta untuk mengambil gambar satu-persatu.
Tapi ada salah satu peserta yang membuat saya kagum, yaitu dari daerah Gunung Kidul yang mengangkat kisah Dewi Sri dan Mahesasura. Cukup sulit untuk mendapatkan gambar ini, banyak sekali orang yang berniat seperti saya ; jepret-menjepret. Akhirnya saya berhasil mengambil gambar 'Dewi Sri' sesaat sebelum acara di mulai. Yeah !!
Walaupun hasil jepretan tidak maksimal, tapi sudah cukup menggambarkan betapa seorang wanita muda bersedia ikut dan meramaikan kegiatan seperti ini. Sedangkan belum tentu orang seumuran dengannya mau didandani dan mengenakan kostum seperti itu. Jarang sekali terjadi, kebanyakan karena gengsi.
ngiring) sengaja membawa kamera pocket untuk sekedar mengabadikan moment spesial ini karena baru sekali diadakan di Jogja, sebagai anak muda saya di beri kesempatan untuk mengikuti event langka ini saya sangat appreciated sekali.Bisa dibayangkan, saat saya tengah memakai baju jawa lengkap dengan tombak. Memberanikan diri untuk meng-expose kegiatan satu persatu, dengan 'muka rata' sembari membawa kamera mendatangi satu persatu peserta untuk mengambil gambar satu-persatu.
Tapi ada salah satu peserta yang membuat saya kagum, yaitu dari daerah Gunung Kidul yang mengangkat kisah Dewi Sri dan Mahesasura. Cukup sulit untuk mendapatkan gambar ini, banyak sekali orang yang berniat seperti saya ; jepret-menjepret. Akhirnya saya berhasil mengambil gambar 'Dewi Sri' sesaat sebelum acara di mulai. Yeah !!
Walaupun hasil jepretan tidak maksimal, tapi sudah cukup menggambarkan betapa seorang wanita muda bersedia ikut dan meramaikan kegiatan seperti ini. Sedangkan belum tentu orang seumuran dengannya mau didandani dan mengenakan kostum seperti itu. Jarang sekali terjadi, kebanyakan karena gengsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar